Nama : Denyta Sarah Pritania a.k.a Dena
Favorite Quotation : "To the world you may be just one person, but to one person you may be
the world" - Brandi Snyder
Job Description : Tour Leader
Pengalaman :
- Menangani grup pemerintahan berskala domestik, seperti kunjungan ke
Cimahi, Bimtek di Bali, dan lain-lain
- Menangani grup dengan peserta lebih dari 100 orang dalam wisata
Bandung-Jakarta
Hai hai semuanya!
Kali ini aku dapet kesempatan untuk menceritakan diriku sendiri.
Bukan,
bukan untuk narsis kok, tapi ingin berbagi pengalaman tentang kuliah
sambil kerja versi anak usaha perjalanan wisata MATOA.
Jadi guys,
aku emang udah lama banget gak nulis dan berbagi cerita ke kalian.
Bukan tanpa sebab juga, bukan karena cari jodoh juga sih, tapi aku
sedang disibukan dengan pekerjaanku di luar sana, yaitu sebagai Tour
Leader.
For your information,
Tour Leader ini beda sama Tour Guide. Kalo Tour Guide itu menjelaskan
tentang obyek atau cerita tentang sejarah dan semacamnya, serta
membimbing peserta. Nahh, kalo Tour Leader ini dia yang memimpin sebuah
grup, biasanya dia yang mendahului rombongan datang ke sebuah tempat
untuk mempersiapkan segala hal, agar ketika peserta tour datang sudah
"langsung pakai". Mostly, Tour Leader ini adalah tour planner
yang menjual paket tadi, karena dialah yang mempunyai koneksi dengan
orang-orang di komponen produk-produk pariwisata.
Starting of experience
Awalnya aku emang suka jalan-jalan, apalagi kalo jalan-jalannya gratis, hehe
Pertama aku jadi Tour Leader atau TL ini ketika aku duduk di bangku SMA kelas 3. Aku juga gak punya basic
pariwisata dari aku SD sampai SMA. Tapi, orang tuaku khususnya ayah,
emang seorang yang ahli di bidang tourism seperti ini. Dari kecil aku
udah keliling-keliling, sekolah pun ikut keliling-keliling. SD dulu aku
udah pindah 3x, dari Sidoarjo, Bali dan akhirnya berlabuh di Malang
sampai aku lulus SMA. Tuhkan, sekolah pun aku keliling-keliling, jadi
emang udah mengalir dalam darahku gitu (ahayy)
Karena ayah mempunyai usaha di bidang tour and travel, akupun memiliki vision
untuk bekerja di bidang itu juga. Dan terpilihlah MATOA ini sebagai
tempatku menuntut ilmu. Dari kurikulum yang aku lihat serta visi dan
misi MATOA prodi UPW ini sangat cocok dengan visionku tadi, dengan mantap aku memilih MATOA.
Ternyata
emang gak sia-sia lho. Dari yang aku gak tau apa-apa tentang
pariwisata, akhirnya aku jadi tau segala hal, ini berkat
pengalaman-pengalaman dosen pengajar yang emang sudah bekerja di bidang
ini cukup lama dan memahami karakteristik setiap komponen, sehingga
pengajarannya tidak hanya sebatas angan-angan, tapi emang itu
realitanya.
Sejak
itu aku jadi semakin paham pekerjaan seorang Tour Leader. Semakin paham
bagaimana sifat dan karakter masing-masing wisatawan, dan mulai untuk "ngemongi" peserta tour.
In routine activity
Sehari-hari
aku jadi mahasiswi UPW dan journalistik di MATOA, kalo udah liburan
kuliah aku ambil shift kerja jadi TL di tour and travel ayahku. Jadi
liburanku gak terbuang percuma, ada pelajaran di tiap tour yang aku
tangani.
Berhubung tour and travel ayahku ada di Malang, jadinya aku tiap weekend
pergi ke Malang. Di sana aku membantu staff ticketing, atau paling
tidak aku membuat tour program yang ke depannya bisa di jual.
Tapi
kadang juga, kalo ada tour dan harus melibatkan aku waktu hari-hari
kuliah, aku terpaksa ijin. Untungnya, pihak kampus selalu mengerti. Tapi
ya gak setiap waktu guys, tetap ada batas-batasnya.
Intermezo
Selingan aja nih guys, selain aku suka banget traveling, aku juga suka kuliner apalagi kalo udah western food dan nasi goreng. Itu menu andalanku banget deh!
Aku
juga mengidolakan sesosok manusia yang menjadi inspirasiku berkarir di
bidang UPW ini, emang gak terkenal tapi dialah orang yang sudah
mendobrak pikiran dan semangatku. Dia adalah ayahku. Sangat bangga
memiliki ayah seperti beliau, sabar namun tegas. Meskipun kadang-kadang
suka plin-plan tapi beliau adalah orang yang humoris.
Oh
ya, aku punya pengalaman traveling sendirian lho. Kebetulan aku punya
teman di Malaysia, dan aku pengen banget ke sana. Berhubung gak punya
temen untuk pergi ke sana, terpaksa aku pergi sendirian. Meskipun
kesepian, tapi itu pengalaman yang tidak akan terlupakan. Baiklah, aku
akan berbagi sedikit pengalamanku buat kalian yang akan traveling ke
luar negeri sendirian, aku punya beberapa tips nih, cekidot!
- Ketika kamu reservasi tiket pesawat, pelajari betul-betul kondisi tiketnya. Bisa refund atau tidak, bisa reschedule atau tidak. Lalu ada perubahan tidak dari airline yang bersangkutan, usahakan dicheck secara berkala, karena aku sempet gak jadi berangkat sebab pihak airline tiba-tiba mereschedule flightku tanpa konfirmasi. Kalo udah gitu mending telpon customer servicenya
atau kalo kalian reservasi lewat agen, lapor aja. Oh ya, di liat juga
kalian pake bagasi atau tidak, sehingga kalian bisa tau jumlah bagasi
yang boleh kalian bawa.
- Selalu bawa passport
kemana-mana, jangan sampai lupa ditaruh mana, bisa kasian yang
dibelakang kalian, nungguin lama. Apalagi ini penerbangan internasional,
jadi jangan malu-maluin yah :’)
- Eitttsss, jangan lupa tuker uang kalian yaaaaa alias money changer!
Tuker uang seperlunya kalian selama tinggal di sana, kalo aku saranin
nih yaaa sisain buat rupiah juga, ntar kalo butuh rupiah biar gak
bingung. Dan kalo case flight kalian adalah transit, kalian harus
tuker uangnya dalam bentuk 2 atau lebih sesuai dengan negara tempat
kalian transit. Soalnya, kadang transit itu tidak hanya sejam atau 2
jam, tapi bisa sampai 7 jam, jadi jangan lupa ya!
- Jangan
takut tanya! Apalagi ini pengalaman pertama kalian, aku saranin
banyak-banyak tanya deh. Emang sih harus pake bahasa inggris, tapi
seenggaknya kalian tau bahasa inggrisnya yang kalian mau tanya. Kalo
tempat transit kalian adalah Changi Singapore, jangan khawatir, di sana
ada wifi dan di setiap Lounge untuk check-in transit ada free
internetnya, jadi kalian bisa google translate gitu~
- Kalian
harus tau bandara tempat tujuan kalian. Jangan kayak aku yaa. Jadi di
Malaysia itu ada 2 bandara: KLIA dan LCCT. Gara-gara aku gak tau bandara
tempat aku landing, aku jadi nyasar di KLIA ketika mau pulang ke Indonesia, padahal harusnya aku di LCCT, dan itu jauh lho guys. So beware, hati-hatiiiiii banget, jangan ceroboh kayak aku.
- Kalian
harus bener-bener mengenali jalur transportasi umum yang ada di negara
tersebut, biar kalian gak nyasar dan bingung ketika kalian harus janjian
sama temen atau saudara kalian di suatu tempat. Bahasanya juga harus
dipelajari dikit-dikitlah, takutnya dia gak ngeh sama apa yang
kita maksud, kayak aku, ngomong bahasa indonesia dia gak ngerti, ngomong
bahasa inggris dia juga agak bingung, bisanya bahasa melayu, sedangkan
aku gak ngerti sama sekali bahasa melayu. Yah begitulah, pengalaman yang
sedikit tidak boleh ditiru.
- Kalo
kalian naik taksi, mending kalian tanya temen atau saudara kalian yang
tinggal di negara bersangkutan berapa tarifnya. Jangan mau dibodohi
hanya karena kalian adalah seorang turis di tempat tersebut.
- Oh
iya! Aku hampir lupa. Jangan terlambat waktu check-in di bandara ya!
Mereka open check-in 2 jam sebelumnya, dan open gate 30-45 menit
sebelumnya. Jangan terlambat deh pokonya! Soalnya kalo internasional ada
imigrasinya, dan itu lama banget antrinya, jadi kita harus
pinter-pinter ngatur waktu.
- Kalo kalian seorang muslim, harus tau tempat makan halal di negara bersangkutan, intinya adalah kalian harus know well tentang negara tersebut, oke?
- Jangan
lupa bawa oleh-oleh buat sanak saudara ya! Soalnya itu sebagai bukti
kalo kamu berhasil traveling ke negara lain. Buat nyenengin orang lain
juga sih hehe
Oke deh, itulah beberapa tips yang bisa aku share ke kalian.. seru kan bisa traveling sendiri
Atau
kalian tipe orang yang gak suka traveling sendiri?
Tenaaaaaaang, di MATOA ada program studi observasi ke luar negeri kok,
jadi kalian bisa hang out ke luar negeri sama temen-temen kuliah
kalian.
Pengen tau caranya? Klik aja www.majapahit.org atau bisa langsung calling
Jakarta : 08883271088, PIN BBM 3298F492
Surabaya : 081233752227, PIN BBM 2A1CE131
081234506326, PIN BBM 2A6A1F4E
Atau kalian pengen liat kampus keren kami? Langsung aja dateng di Jl. Raya Jemursari 244. Surabaya.
Can’t wait to see you! :D
(/dsp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar